Senin, 03 Desember 2012

metode pengeboran

Mon, 08/13/2012 - 09:24 -- andri
Pada intinya pengeboran dimaksudkan untuk mendapatkan data sesuai dengan kebutuhannya, jadi jenis apapun itu metodenya sah-sah saja selama kebutuhan data itu terpenuhi.
Unuk Sizenya (stang pipa bor) BQ, NQ, HQ, PQ, HW dll.
NQ ukurannya sekitar 2 Inch, sedangkan HQ 3,5 Inch, PQ 4 Inch, dan HW 5 Inch
1. Open Hole adalah teknik pengeboran dengan melubangi area tertentu sesuai perencanaan sampai
kedalaman yang telah direncanakan. Dalam pengambilan samplenya berdasarkan potongan dari tiap gerusan mata bor per Run atau per pipa bor (sample ini disebut cutting).
 - Dalam proses pemboran ini, cutting akan di bawa naik ke atas dengan media air bercampu lumpu (pengeboran batubara biasanya menggunakan media air sebagai lumpur pemboran).



2. Touch Corring adalah tenik pengeboran yang awalnya dilakukan dengan metode Open Hole dan ketika mata bor menyentuh batubara (indikasi dari lubang bor keluarnya sample cutting batubara dan air berwarna hitam akibat batubara tergerus serta insting dari juru bor waktu proses pengeboran), maka akan di stop putaran bornya. selanjutnya stang bor di angkat dan mata bor akan diganti dengan jenis mata bor khusus untuk pengambilan sample core serta di tambah core barrel untuk tempat penampungan sample core selama pengambilan (ukuran core barrel lebih kurang 1.60 meter). jadi bila batubara lebih tebal akan dilakukan pengambilan coring sampai beberapa kali. Ada teknik khusus dalam melakukan coring ini dan biasanya juru bor atau driller lebih menguasai teknik ini (seperti kecepatan putaran mata bor dan kecepatan pompa lumpur bor). Metode ini adalah gabungan dari Open Hole dan Touch Core.

- gambar paling kiri mata bor untuk Open Hole
- gambar paling kanan mata bor untuk coring
3. Full Corring adalah teknik pemboran yang dilakukan dari atas sampai bawah kedalaman yang direncanakan dengan mengambil sample coring tanpa melakukan metode Open Hole. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail mengenai data variasi batuan (stratigrafi) dari dalam lubang bor.
Selain yang di atas ada beberapa hal lagi mengenai metode pengeboran, mulai dari metode 2 hole ( pilot hole dan target hole) dan ada juga yang menggunakan semi single hole dan single hole. Tergantun anda mau pake metode yang mana.Hal ini bertujuan untuk mempercepat target waktu yang akan di capai. karena dengan tercapainya target waktu yang singkat dan didukung dengan kwalitas data yang baik maka bisa memperkecil pengeluaran dana operasional. Selain data dari alat pemboran, beberapa perusahaan menambahkan dengan menggunakan Electrical Logging untuk melihat ketebalan dari variasi lithology (variasi lapisan batuan didalam lubang bor). Electrical Logging ini menggunakan pancaran dari sinar Gamma ray (GR) dan Density terbagi Long Density (LD) dan Short Density (SD) serta menggunakan Caliper (CL). Mungkin kita akan bahas tersendiri mengenai Electrical logging

Tidak ada komentar:

Posting Komentar